Cari Blog Ini

Rabu, 13 Maret 2013

Kedudukan Pemuda dalam Islam

Hakikat masa pemuda
Masa pemuda adalah masa yang dimulai semenjak baligh –kurang lebih umur lima belas tahun- hingga kurang lebih umur empat puluh tahun. Karena seseorang yang telah mencapai umur 40 tahun, berarti ia telah sampai pada kematangan dan kedewasaan yang sempurna. Ia tidak lagi labil.

Urgensi masa muda
Masa muda adalah masa terpenting dan sangat vital. Hal ini disebabkan karena beberapa hal, yaitu :

Pertama : masa produktif dan kuat
Manusia hidup di dunia melalui beberapa tahapan. Tahapan tersebut berbeda-beda tingkatan kekuatannya. Manusia dilahirkan di dunia dalam kondisi lemah tidak memiliki suatu apapun dan tidak mengetahui perkara apapun. Kemudian ia pun tumbuh kembang sedikit demi sedikit, hingga menjadi kuat badanya, sempurna fisiknya, dan matang fungsi panca inderanya dan terus semakin matang pemikirannya hingga betul betul ia dipuncak kematangan.
Hal ini Allah isyaratkan dalam firmanNya :

وَاللَّهُ أَخْرَجَكُمْ مِنْ بُطُونِ أُمَّهَاتِكُمْ لا تَعْلَمُونَ شَيْئًا وَجَعَلَ لَكُمُ السَّمْعَ وَالأبْصَارَ وَالأفْئِدَةَ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ

Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam Keadaan tidak mengetahui sesuatupun, dan 
Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur. (QS. An-Nahl : 78)

Ayat ini menegaskan, bahwa Allah menciptakan hambaNya dalam kondisi tidak mengetahui sesuatu apapun, kemudian Allah karuniakan kepada mereka pendengaran untuk membedakan suara, Allah karuniakan kepada mereka penglihatan untuk merasakan apa yang ia lihat, dan Allah karuniakan kepada mereka akal untuk membedakan mana yang bermanfaat dan mana yang tidak bermanfaat.

Namun, perlu diperhatikan, bahwa masa kuat dan masa produktif ini suatu saat akan hilang dan kembali kepada kondisi awal yaitu lemah tidak mengetahui sesuatu apapun.

Allah berfirman :
اللَّهُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ ضَعْفٍ ثُمَّ جَعَلَ مِنْ بَعْدِ ضَعْفٍ قُوَّةً ثُمَّ جَعَلَ مِنْ بَعْدِ قُوَّةٍ ضَعْفًا وَشَيْبَةً يَخْلُقُ مَا يَشَاءُ وَهُوَ الْعَلِيمُ الْقَدِيرُ (٥٤)

Allah, Dialah yang menciptakan kamu dari Keadaan lemah, kemudian Dia menjadikan (kamu) sesudah Keadaan lemah itu menjadi kuat, kemudian Dia menjadikan (kamu) sesudah kuat itu lemah (kembali) dan beruban. Dia menciptakan apa yang dikehendaki-Nya dan Dialah yang Maha mengetahui lagi Maha Kuasa. (QS. ar-Ruum : 54)

Kedua : masa muda adalah masa yang paling utama.
Masa ini dikatakan masa yang paling utama karena masa ini adalah masa kuat dan kreativitas tinggi yang dinikmati oleh para pemuda saja. Masa ini, mereka bisa maksimal memanfaatkan potensi mereka.

Di antara hal yang menunjukkan bahwa masa ini adalah masa yang paling utama, yaitu balasan yang diberikan oleh Allah kepada mereka beramal solih, yaitu allah akan menjadikan mereka berumur muda.

Ketiga : masa muda adalah masa terpanjang.

Kita tahu bahwa umur manusia itu sekita 60 tahun hingga 70 tahun. Hal ini akan sangat jelas dari tabel usia berikut ini:
NO
MASA
TAHUN
PROSENTASE
DARI
HINGGA
1
ANAK-ANAK
LAHIR
-+15 THN
22%
2
REMAJA / PEMUDA
-+15 THN
40 THN
40%
3
TUA
41
50
15%
4
LANSIA
51
MENINGGAL
23%

Keempat : pemuda adalah punggung sebuah kaum
Kaum pemuda di manapun ia berada adalah tulang punggung sebuah kaum dan kemajuannya. Karena para pemuda masih di usia produktif dan rela berkorban.
Dalam al Qur'an terdapat banyak kisah keberanian pemuda. Rosulullah Muhammad Saw ketika diangkat menjadi rosul berumur empat puluh tahun. Pengikut beliau yang merupakan generasi pertama, kebanyakan juga dari kalangan pemuda bahkan ada yang masih anak-anak. Mereka dibina oleh rosulullah setiap hari di Daarul Arqam. Diantaranya adalah Ali bin Abi Thalib dan Zubair bin Awwam, yang paling muda ketika itu keduanya berumur 8 tahun, Thalhah bin Ubaidillah (11), al Arqam bin Abi al Arqam (12), Abdullah bin Mas’ud (14) yang kelak menjadi salah satu ahli tafsir terkemuka, Saad bin Abi Waqqash (17) yang kelak menjadi panglima perang yang menundukkan Persia, Jafar bin Abi Thalib (18), Zaid bin Haritsah (20), Utsman bin Affan (20), Mush’ab bin Umair (24), Umar bin Khatab (26), Abu Ubaidah Ibnul Jarah (27), Bilal bin Rabbah (30), Abu Salamah (30), Abu Bakar Ash Shidiq (37), Hamzah bin Abdul Muthalib (42), Ubaidah bin al Harits, yang paling tua diantara semua sahabat yang berusia 50 tahun.




Tidak ada komentar:

IKHLAS BERIBADAH

Semua orang ingin ibadahnya diterima dan berpahala, akan tetapi ibadah tidak sah dan tidak diterima jika tidak berpondasikan keikhlasan ...