Segala puji bagi Allah yang telah mengajarkan dengan pena,
yang telah mengajari manusia akan perkara-perkara yang belum mereka ketahui,
aku memuji Allah, shalawat serta salam semoga tercurah atas orang yang telah
mengajari manusia kebaikan, yang telah Allah utus sebagai rahmat untuk semesta
alam, yang memberi hidayah untuk meniti jalan yang lurus yaitu jalan kebenaran.
Sudah diketahui bersama, bahwa menimba ilmu merupakan amalan
yang mulia untuk mendekatkan diri kepada Allah dan ketaatan yang paling agung
kepada Allah. Namun, jikalau kita melihat kondisi sebagian kaum muslimin
sekarang ini, niscaya kita dapatkan kondisi yang menyedihkan.
Kita dapatkan sebagian kaum muslimin tidak mengindahkan
wajibnya menimba ilmu, sebagian yang lain kita dapatkan mereka rajin menghadiri
kajian dan majlis taklim, namun amalan dan akhlak mereka tidak semakin membaik
justru semakin jauh dari nilai-nilai islam.
Oleh karena itu, di sini kita akan menyebutkan beberapa
contoh keutamaan menuntut ilmu, kedudukan ulama di sisi Allah yang banyak
disebutkan dalam ayat-ayat al qur’an, hadits-hadits Nabi, perkataan para
sahabat, maupun nukilan dari para salaf solih.
Selain itu, dengan kembali mengingat dan mengenal keutamaan
menuntut ilmu, seseorang akan semakin termotivasi untuk menimba ilmu dan
semakin terdorong untuk berhias diri dengan adab-adab penuntut ilmu yang
semakin pudar sekarang ini.
AYAT-AYAT AL QUR’AN YANG MENJELASKAN KEUTAMAN ILMU DAN
PENUNTUT ILMU
Allah befirman menjelaskan keutamaan ilmu dan tingginya
kedudukan ulama dalam beberapa ayat, antara lain, yaitu :
أَمَّنْ هُوَ قَانِتٌ آنَاءَ اللَّيْلِ
سَاجِدًا وَقَائِمًا يَحْذَرُ الآخِرَةَ وَيَرْجُو رَحْمَةَ رَبِّهِ قُلْ هَلْ يَسْتَوِي
الَّذِينَ يَعْلَمُونَ وَالَّذِينَ لا يَعْلَمُونَ إِنَّمَا يَتَذَكَّرُ أُولُو الألْبَابِ
(Apakah kamu Hai orang musyrik yang lebih
beruntung) ataukah orang yang beribadat di waktu-waktu malam dengan sujud dan
berdiri, sedang ia takut kepada (azab) akhirat dan mengharapkan rahmat
Tuhannya? Katakanlah: "Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan
orang-orang yang tidak mengetahui?" Sesungguhnya orang yang berakallah
yang dapat menerima pelajaran. (Q.S. Azzumar : 9)
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا
قِيلَ لَكُمْ تَفَسَّحُوا فِي الْمَجَالِسِ فَافْسَحُوا يَفْسَحِ اللَّهُ لَكُمْ وَإِذَا
قِيلَ انْشُزُوا فَانْشُزُوا يَرْفَعِ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنْكُمْ وَالَّذِينَ
أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ
Hai orang-orang beriman apabila kamu dikatakan kepadamu:
"Berlapang-lapanglah dalam majlis", Maka lapangkanlah niscaya Allah
akan memberi kelapangan untukmu. dan apabila dikatakan: "Berdirilah
kamu", Maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang
beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa
derajat. dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan. (Q.S. AL Mujaadilah : 11)
Meninggikan derajat para penuntut ilmu menunjukkan akan
besarnya keutamaan para penuntut ilmu. Ketinggian derajat yang dimaksud di sini
mencakup ketinggian secara maknawi di
dunia dengan tingginya kehormatan dia dan terujinya nama dia, dan mencakup pula
ketinggian secara hakiki yaitu nanti di akhirat dengan tingginya kedudukan yang
akan dia peroleh di surga kelak.
Dalam ayat lain Allah berfirman :
فَتَعَالَى اللَّهُ الْمَلِكُ الْحَقُّ
وَلا تَعْجَلْ بِالْقُرْآنِ مِنْ قَبْلِ أَنْ يُقْضَى إِلَيْكَ وَحْيُهُ وَقُلْ رَبِّ
زِدْنِي عِلْمًا
Maka Maha Tinggi Allah raja yang sebenar-benarnya, dan
janganlah kamu tergesa-gesa membaca Al qur'an sebelum disempurnakan
mewahyukannya kepadamu, dan Katakanlah: "Ya Tuhanku, tambahkanlah kepadaku
ilmu pengetahuan." (Q.S. Thooha : 114)
Dalam ayat ini, Allah tidak memerintah Nabi –sholalhu alaihi
wa sallam- untuk meinta tambahan kecuali dalam ilmu. Ilmu yang dimaksud di sini
adalah ilmu syar’i, yaitu ilmu yang bisa menambah seseorang untuk mengenal
robbnya, dan ilmu yang bisa menambah pengetahuan tentang kewajiban kewajiban
seorang muslim kepada Allah baik berkaitan dengan ibadah maupun muamalah.
Dan perintah khusus untuk meminta tambahan ilmu, menunjukkan
keutamaan ilmu dan wajibnya menimba ilmu.
Dalam ayat lain Allah berfirman :
يُؤْتِي الْحِكْمَةَ مَنْ يَشَاءُ
وَمَنْ يُؤْتَ الْحِكْمَةَ فَقَدْ أُوتِيَ خَيْرًا كَثِيرًا وَمَا يَذَّكَّرُ إِلا
أُولُو الألْبَابِ
Allah menganugerahkan Al Hikmah (imam mujahid mengartikan al
hikmah adalah ilmu dan pemahaman) kepada siapa yang dikehendaki-Nya. dan
Barangsiapa yang dianugerahi hikmah, ia benar-benar telah dianugerahi karunia
yang banyak. dan hanya orang-orang yang berakallah yang dapat mengambil
pelajaran (dari firman Allah). (Q.S. AL Baqoroh :269)
Dalam ayat ini, Allah memberikan kehormatan tinggi kepada
penuntut ilmu dengan memberikan kebaikan yang banyak kepada mereka hal ini
menunjukkan besarnya keutamaan menimba ilmu.
By Agus Susehno, Lc
(bersambung ....)