Cari Blog Ini

Rabu, 20 Mei 2015

KEUTAMAAN MENUNTUT ILMU (bagian satu)



Segala puji bagi Allah yang telah mengajarkan dengan pena, yang telah mengajari manusia akan perkara-perkara yang belum mereka ketahui, aku memuji Allah, shalawat serta salam semoga tercurah atas orang yang telah mengajari manusia kebaikan, yang telah Allah utus sebagai rahmat untuk semesta alam, yang memberi hidayah untuk meniti jalan yang lurus yaitu jalan kebenaran.

Sudah diketahui bersama, bahwa menimba ilmu merupakan amalan yang mulia untuk mendekatkan diri kepada Allah dan ketaatan yang paling agung kepada Allah. Namun, jikalau kita melihat kondisi sebagian kaum muslimin sekarang ini, niscaya kita dapatkan kondisi yang menyedihkan. 

Kita dapatkan sebagian kaum muslimin tidak mengindahkan wajibnya menimba ilmu, sebagian yang lain kita dapatkan mereka rajin menghadiri kajian dan majlis taklim, namun amalan dan akhlak mereka tidak semakin membaik justru semakin jauh dari nilai-nilai islam.

Oleh karena itu, di sini kita akan menyebutkan beberapa contoh keutamaan menuntut ilmu, kedudukan ulama di sisi Allah yang banyak disebutkan dalam ayat-ayat al qur’an, hadits-hadits Nabi, perkataan para sahabat, maupun nukilan dari para salaf solih.

Selain itu, dengan kembali mengingat dan mengenal keutamaan menuntut ilmu, seseorang akan semakin termotivasi untuk menimba ilmu dan semakin terdorong untuk berhias diri dengan adab-adab penuntut ilmu yang semakin pudar sekarang ini.

AYAT-AYAT AL QUR’AN YANG MENJELASKAN KEUTAMAN ILMU DAN PENUNTUT ILMU

Allah befirman menjelaskan keutamaan ilmu dan tingginya kedudukan ulama dalam beberapa ayat, antara lain, yaitu :

أَمَّنْ هُوَ قَانِتٌ آنَاءَ اللَّيْلِ سَاجِدًا وَقَائِمًا يَحْذَرُ الآخِرَةَ وَيَرْجُو رَحْمَةَ رَبِّهِ قُلْ هَلْ يَسْتَوِي الَّذِينَ يَعْلَمُونَ وَالَّذِينَ لا يَعْلَمُونَ إِنَّمَا يَتَذَكَّرُ أُولُو الألْبَابِ

(Apakah kamu Hai orang musyrik yang lebih beruntung) ataukah orang yang beribadat di waktu-waktu malam dengan sujud dan berdiri, sedang ia takut kepada (azab) akhirat dan mengharapkan rahmat Tuhannya? Katakanlah: "Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?" Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran. (Q.S. Azzumar : 9)

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا قِيلَ لَكُمْ تَفَسَّحُوا فِي الْمَجَالِسِ فَافْسَحُوا يَفْسَحِ اللَّهُ لَكُمْ وَإِذَا قِيلَ انْشُزُوا فَانْشُزُوا يَرْفَعِ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنْكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ

Hai orang-orang beriman apabila kamu dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam majlis", Maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", Maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan. (Q.S. AL Mujaadilah : 11)

Meninggikan derajat para penuntut ilmu menunjukkan akan besarnya keutamaan para penuntut ilmu. Ketinggian derajat yang dimaksud di sini mencakup ketinggian secara  maknawi di dunia dengan tingginya kehormatan dia dan terujinya nama dia, dan mencakup pula ketinggian secara hakiki yaitu nanti di akhirat dengan tingginya kedudukan yang akan dia peroleh di surga kelak.

Dalam ayat lain Allah berfirman :

فَتَعَالَى اللَّهُ الْمَلِكُ الْحَقُّ وَلا تَعْجَلْ بِالْقُرْآنِ مِنْ قَبْلِ أَنْ يُقْضَى إِلَيْكَ وَحْيُهُ وَقُلْ رَبِّ زِدْنِي عِلْمًا

Maka Maha Tinggi Allah raja yang sebenar-benarnya, dan janganlah kamu tergesa-gesa membaca Al qur'an sebelum disempurnakan mewahyukannya kepadamu, dan Katakanlah: "Ya Tuhanku, tambahkanlah kepadaku ilmu pengetahuan." (Q.S. Thooha : 114)

Dalam ayat ini, Allah tidak memerintah Nabi –sholalhu alaihi wa sallam- untuk meinta tambahan kecuali dalam ilmu. Ilmu yang dimaksud di sini adalah ilmu syar’i, yaitu ilmu yang bisa menambah seseorang untuk mengenal robbnya, dan ilmu yang bisa menambah pengetahuan tentang kewajiban kewajiban seorang muslim kepada Allah baik berkaitan dengan ibadah maupun muamalah.

Dan perintah khusus untuk meminta tambahan ilmu, menunjukkan keutamaan ilmu dan wajibnya menimba ilmu.

Dalam ayat lain Allah berfirman :

يُؤْتِي الْحِكْمَةَ مَنْ يَشَاءُ وَمَنْ يُؤْتَ الْحِكْمَةَ فَقَدْ أُوتِيَ خَيْرًا كَثِيرًا وَمَا يَذَّكَّرُ إِلا أُولُو الألْبَابِ

Allah menganugerahkan Al Hikmah (imam mujahid mengartikan al hikmah adalah ilmu dan pemahaman) kepada siapa yang dikehendaki-Nya. dan Barangsiapa yang dianugerahi hikmah, ia benar-benar telah dianugerahi karunia yang banyak. dan hanya orang-orang yang berakallah yang dapat mengambil pelajaran (dari firman Allah). (Q.S. AL Baqoroh :269)

Dalam ayat ini, Allah memberikan kehormatan tinggi kepada penuntut ilmu dengan memberikan kebaikan yang banyak kepada mereka hal ini menunjukkan besarnya keutamaan menimba ilmu.

By Agus Susehno, Lc
(bersambung ....)

إذا ما قال لي ربي أما استحييت تعصيني ؟






إذا ما قال لي ربي أما استحييت تعصيني ..؟
وتُـخفي الذنبَ عن خلقيَ وبالعصيانِ تأتيني
فكيف أجيبُ يا ويحي ومن ذا سوف يحميني؟

أسُلي النفس بالآمالِ من حينٍ الى حيني ..
وأنسى ما وراءُ الموت ماذا سوف تكفيني
كأني قد ضّمنتُ العيش ليس الموت يكفيني!

وجائت سكرة الموتُ الشديدة من سيحميني؟؟
نظرتُ الى الوُجوهِ أليـس منُهم سيفدينـــي؟

سأسأل ما الذي قدمت في دنياي ينجيني
فكيف إجابتي من بعد ما فرطت في ديني

ويا ويحي ألــــم أسمع كلام الله يدعوني؟؟
ألــــم أسمع بما قد جاء في قاف ويسِ
ألـــم أسمع مُنادي الموت يدعوني يناديي

فيا ربــــاه عبدُ تــائبُ من ذا سيؤويني ؟
سوى رب غفور واسعُ للحقِ يهدييني

أتيتُ إليكَ فارحمني وثقــّـل في موازيني
وخفَفَ في جزائي أنتَ أرجـى من يجازيني

IKHLAS BERIBADAH

Semua orang ingin ibadahnya diterima dan berpahala, akan tetapi ibadah tidak sah dan tidak diterima jika tidak berpondasikan keikhlasan ...